Minggu, 10 Februari 2008

Diantara Deadline




Fitriyanti (ibu)
Teje (ayah)
Zara Anisa Septriana Teje (Anak pertama)
Salwa Sabita Teje (Anak kedua)

Aji Satyo Nugroho Teje (Anak ketiga)
Ayudiah Pertiwi Teje (Anak keempat)

Mereka Punya Cinta

Setiap waktu adalah jam kerja. Itulah seorang jurnalis alias wartawan. Setiap saat, setiap detik, merupakan denyut informasi yang terus diburu, kemudian ditulis untuk disajikan pembaca pada keesokan harinya. Jurnalis sejati akan merasa malu dengan ruang gerak dan waktu bila satu detik saja tertinggal kabar. Jurnalis sejati akan merasa kehilangan jati diri, bila salah menyajikan berita. Dan jurnalis sejati adalah setia terhadap profesi. Meski kesibukan sehari-hari menyita tenaga dan pikiran, saya menyadari bahwa saya punya cinta dan kerinduan. Rumah yang sederhana, anak-anak yang mungil dan lucu, serta istri yang saleha, merupakan syurga dalam hidup ini. Saya hampir lupa menyapa mereka, bila saja saya tak mampu mencuri sedikit waktu diantara deadline berita. Anak-anak yang lucu, sering menggoda saya, ‘’Mengapa kita tak pernah makan bersama, ayah?’’ Saya tak mungkin menjawab; sedang kerja. Tapi saya jawab sedang tugas. Tugas memiliki kesan penuh tanggungjawab dan kedengarannya agak sedikit berwibawa. Suatu hari, saya pun berhasil mencuri waktu untuk sekedar keluar rumah bersama anak-anak. Mencari tempat makan murah meriah dan penuh keceriaan. Sesekali anak-anak juga belajar bersosialisasi terhadap lingkungan, memberi sedikit sedekah untuk pengemis dan gelandangan yang mangkal di warung nasgor (nasi goreng). Saya bangga bisa melakukan itu. Dan saya menemukan arti hidup yang sesungguhnya--yang saya cita-citakan sejak dulu, yaitu rumah sederhana, anak-anak yang lucu dan istri saleha.

Adik Ayudiah lahir ayah masih di kantor, Kakak Zara sampai tertidur nunggui ayah, sedangkan Salsa, yang penting makan....hap, hap, kenyang ukh sedaaap






Beginilah rasanya menja
di ibu. Si kecil rewel, kakaknya tak mau ngalah.


Salsa, Anis dan Aji naik speedboad mau berkunjung ke tempat nenek di Jalur 23 Airsugihan OKI