Selasa, 18 Maret 2008

Pelantikan Anggota PEPADI Komda Palembang

Saya paling tengah (baju dalamnya putih) pose bersama usai dilantik sebagai pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Komisariat daerah (Komda) Kota Palembang periode 2006-2011
Ki Mahmud, Ki Yatin Hadikarsono, Ki Triyono Junaidi, Ki Agus, Ki Hadi
Saya sekeluarga usai pelantikan di auditorium RRI Palembang
Mempublikasikan Posting

Adik Salsa Ultah di RS Siti Khodijah








Adik Salwa Sabita Teje (Salsa) pada ultahnya yang ke 5 awal bulan lalu 2007, terpaksa dirayakan di ruang paviliun VIP RS Siti Khodijah Palembang. Adik Salsa menderita demam berdarah yang saat itu merupakan puncak serangan DBD di Palembang. Kakak Zara Anisa Septriana Teje (Anis) menemaninya dengan penuh sayang.

Panen Raya di Airsugihan










Anak-anak bersuka ria menyambut panen raya di desa Sukamulya, Jalur 23 Kecamatan Airsugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Suasana pedesaan yang jauh dari suara bising mobil dan kendaraan bermotor itu, membuat anak-anak seperti menemukan dunia baru, dunia yang asing, tapi sangat menyenangkan. Lihat saja, anak-anak begitu sampai di sebuah desa tempat neneknya tinggal, langsung berrrrr…..menghampur ke tengah sawah.

Mereka benar-benar gembira melihat orang-orang kampung memetik padi dan menggerenteknya dengan alat gerentek tradisional. Kakak Anis lari duluan dan mencabuti padi hingga tanganya berdarah-darah. Alhasil, kakak Anis benar-benar tidak tahu bagaimana cara memetik padi itu.

Setelah dikasih tahu cara memetik padi yang baik, kakak Anis baru sadar bahwa apa yang dilakukan tadi salah. Wajar saja batang padi yang tajam itu sempat mengiris jari-jari tangannya. ‘’Syukurlah, kakak sok tahu sih,’’ ujar Salsa menyalahkan kakaknya. Mereka pun akhirnya mengganggu Pak Satimin, tetangga nenek yang sedang menggrentek padinya.

Selasa, 11 Maret 2008

Senin, 10 Maret 2008

Speedboard Menuju Kawasan Airsugihan

Speedboard adalah satu-satunya alat transportasi utama (VIP) Warga Airsugihan, Jalur 23, 25, 27, 29 dan 31. Nomor ganjil ini merupakan nomor jalur di Airsugihan kanan (OKI). Sedangkan nomor genap merupakan jalur di Airsugihan kiri (Muba). Menuju ke jalur 23, yang merupakan jalur paling jauh, letaknya hampir menuju muara Sungsang ke arah Laut Bangka, ditempuh selama 4 jam perjalanan dan satu kali istirahat di Muara Padang. Speedboard dari berbagai jurusan Airsugihan kanan ini biasanya berangkat pada pukul 12.00 Wib dari pangkalan speedboard depan Benteng Kuto Besak (BKB) atau belakang Bekang Dam II Sriwijaya. Ke jalur 23 tarif satu kali perjalanan Rp 80.000, ke jalur 25 ditempuh selama 3 jam tarif Rp 70.000, jalur 27 selama 2 jam Rp 60.000 dan jalur 29 selama 2 jam tarif 50.000. Semua speedboard dari berbagai jurusan jalur di Airsugihan itu hanya sekali perjalanan, tidak ada speedboard yang langsung kembali ke Palembang, kecuali kita berangkat ke Palembang, bisa kembali lagi ke jalur, karena speedboard tersebut menginap ke jalur masing-masing.

Selama Perjalanan Menyusuri Sungai

Selama perjalanan menyusuri anak sungai musi menuju kawasan Airsugihan, kita tak pernah menyaksikan pemandangan kota, tetapi kita akan dihadapkan pada lingkungan alam, baik hutan, hewan maupun air sepanjang sungai. Bagi mereka yang baru kali pertama naik speedboard menuju ke kawasan Airsugihan, pasti ada perasaan ngeri dan kawatir, sebab berjam-jam kita dihadapkan pada lika-liku sungai alam yang warnanya bermacam-macam. Kadang-kadang airnya berwarna keruh, bening, hijau dan lain-lain tergantung kedalaman sungai yang kita lewati. Begitu juga kanan-kiri sungai terdapat hutan rawa yang juga beraneka ragam. Ada hutan palas, nipah, pandan hutan, segerombolan enceng gondok, dan rumput gajah. Sedangkan hewan yang sering kita jumpai adalah biawak, monyet, gajah, macan akar, ular sungai, dan beberapa hewan hutan lainnya.

Meskipun kita sering menjumpai hewan-hewan tersebut, tetapi para penumpang speedboard tetap aman, karena kecepatan speedboard ini mirip mobil sedan yang sedang ngebut. Tentu saja hewan-hewan tersebut tidak sempat mengganggu, karena mereka lari tunggang langgang mendengar deru speedboard yang meraung-raung kencang.

Salsa, Anis dan Aji naik speedboad mau berkunjung ke tempat nenek di Jalur 23 Airsugihan OKI