Saya pria berkulit gelap (ireng), lahir di desa Sukodono Kendal-Semarang Jateng. Bukan anak pejabat atau pengusaha kaya, melainkan anak pejuang kemerdekaan RI. Saya bukan orang penting, yang masa kecilnya sering masuk hutan dan sungai. Ikut bapak saya Transad (trans Angkatan Darat) di Bengkulu, tapi saya terdampar di Palembang. Mendapat penghargaan karya tulis dan karikatur tingkat nasional PT PUSRI (1989). Diterima di Harian Sumatera Ekspres (Surya Persindo Grup/Media Indonesia 1990-1992, Harian Ekonomi Neraca Jakarta, dan Majalah Fakta Surabaya (1992-1993. Sejak 1994 sampai sekarang jadi wartawan di Sumatera Ekspres (Jawa Pos Grup). Redaktur Pelaksana Minggu. Ketua Bidang Seni Budaya PWI Sumsel. Juara tiga Anugerah Adiwarta Sampoerna 2007. Juara II Liputan Rising Stars Sampoerna 2008. Cerpen 'Keangkuhan di Geladak Kapal' dibukukan dalan Romansa (1998).Novel Naga Pura dimuat di Harian Sumatera Ekspres edisi 1995-1996. Novel Perempuan Sungai baru selesai. Perjalanan jurnalistik ke seluruh Indonesia antara lain Aceh, Semarang, Jogjakarta, Bali dan Jakarta. Merambah Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Guangdong, Senzhen dan Beijing.
Mencari Perawan di Sarang Pelacur
-
Mencari Perawan di Sarang Pelacur * Mengakhiri DEBAT ‘Seniman dan
Politikus’ T Junaidi Jurnalis Harian Sumatera Ekspres dan Komunitas Seni
Mencermati perde...
TERPASUNG DALAM TERUNGKU KAUM PENJARAH
-
Kamis, 2008 Oktober 23
Terpasung Dalam
Terungku Kaum Penjarah
Cerpen T Junaidi
Siang itu aku bergegas menuju supermarket, membeli apa saja untuk
kepe...
80 persen wartawan tidak baca kode etik
-
80 persen wartawan tidak baca kode etik
Sekitar 80 persen wartawan di Indonesia diduga tidak pernah membaca kode
etik jurnalistik. “Banyak wartawan yang t...
Catatan Perjalanan ke Tembok China
-
Mendaki The Great Wall, Memandang Masa Lampau China Foto-foto Arsip Jalan
ke China Klik di sini Obyek wisata di China atau dulu disebut Tiongkok,
memang me...
PEREMPUAN SUNGAI
-
*PEREMPUAN SUNGAIT Junaidi*
*Sinopsis:*
Saya benar-benar tertarik dengan Dinda Sarumpit, perempuan di perkampungan
Rantau sungai Sungsang. Tapi saya t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar